Kamis, 28 Juni 2012

Pengaruh Teknologi Terhadap Budaya Organisasi

0 komentar
Pengertian dan fungsi Budaya organisasi

Budaya organisasi adalah sebuah sistem makna bersama yang dianut oleh para anggota yang membedakan suatu organisasi dari organisasi-organisasi lainnya. Sistem makna bersama ini adalah sekumpulan karakteristik kunci yang dijunjung tinggi oleh organisasi.
Banyak pakar yang menyebutkan fungsi dari budaya organsasi yang di
kutip oleh Aan komariah dan Triatna, salah satunya adalah Robins mencatat
lima fungsi budaya organisasi yaitu:

1. Membedakan satu organisasi dengan organisasi yang lain.
2. Meningkatkan sense of identity anggota
3. Meningkatkan komitmen bersama.
4. Menciptakan stabilitas sistem social.
5. Mekanisme pengendalian yang terpadu dan membentuk sikap dan perilaku karyawan.

Siagaan mencatat lima fungsi penting budaya organisasi, yaitu:.
1.      Sebagai penentu batas-batas perilakudalam arti menentukan apayang
boleh dan tidak boleh dilakukan, apa yang dipandang baik atau tidak baik,
dan menentukan yang benar dan yang salah.
2.      Menumbuhkan jati diri suatu organisasi dan para anggoatanya.
3.      Menubuhkan komitmen kepada kepentingan bersama diatas kepentingan
individual atau kelompok sendiri.
4.      Sebagai tali pengikat bagi seluruh anggota organisasi.
5.      Sebagai alat pengendali perilaku para anggota organisasi yang
bersangkutan.

Kast dan Rosenweig Budaya organisasi meliputi garis-garis pedoman
yang kukuh yang membentuk perilaku. Ia melaksanakan beberapa fungsi
penting seperti yang dijelaskan sebagai berikut:

1.      Menyampaikan rasa identitas untuk anggota organisasi.
2.      Memudahkan komitmen untuk sesuatu yang lebih besar dari pada diri
sendiri.
3.      Meningkatkan stabilitas sitem social.
4.      Menyediakan premise (pokok pendapatan) yang di akui dan diterima
untuk pengambilan keputusan.

Dari beberapa ahli di atas Aan Komariah dan Cecep Triatna
menyimpulkan fungsi dari budaya organisasi adalah:

1.       Pembeda karakteristik organisasi.
2.       Menunjukkan dan mempertajam identitas.
3.       Meningkatkan Komitmen bersama.
4.       Meningkatkan ketahanaan system social.
5.       Menunjukkan mekanisme kontrol terhadap norma dan perilaku.

Dan juga dari beberapa pakar dapat di simpulkan pula oleh Pabundu
Tika bahwa fungsi utama budaya organisasi sebagai berikut:

1.              Sebagai batas pembeda terhadap lingkungan, organisasi maupun
kelompok lain. Batas pembeda ini karena adanya identitas tertentu yang
dimiliki oleh suatu organisasi atau kelompok yang tidak dimiliki oleh
yang lain.Contoh perusahaan 3M di Amerika di kenal sebagai perusahaan
inovatif yang memburu pengembangan produk baru melalui program riset
serta memberi penghargaan bagi karyawan yang inovatif.

2.              Sebagai perekat bagi karyawan dalam suatu organisasi. Hal ini merupakan
komitmen kolektif dari karyawan. Mereka bangga sebagai pegawai suatu
organisasi. Para karyawan mempunyai rasa memiliki, partisipasi, dan rasa
tanggung jawab atas kemajuan organisasi.

3.              Mempromosikan stabilitas sistem sosial. Hal ini tergambarkan di mana
lingkungan kerja di rasakan positif, mendukung, dan konflik serta
perubahan yang diatur.Contoh perusahaan 3M di Amerika dalam
menjamin stabilitas sosial, mempromosikan sebuah kebijakan perekrutan
yang menjamin lulusan universitas yang cakap akan direkrut pada saat
yang tepat dan kebijakan pemberhentian yang menyediakan waktu 6 bulan
bagi karyawan yang di berhentikan untuk mencari pekerjaan lain diluar
3M sebelum diberhentikan.

4.              semua orang diarahkan ke arah yang sama. Contoh, karyawan Disneyland dengan dilebarkannya mekanisme kontrol, didatarkannya struktur, sebagai mekanisme kontrol dalam memadu dan membentuk sikap perilaku karyawan. diperkenalkannya tim-tim dan di beri kuasanya karyawan oleh organisasi, makna bersama yang diberikan oleh suatu badaya yang kuat memastikan bahwa Amerika Serikat secara universal menarik, bersih, dan tampak utuh dengan senyum yang cemerlang. Citra ini di dukung oleh
aturan dan pengaturan yang formal.

5.              Sebagai integrator. Budaya organisasi dapat di jadikan sebagai integrator
karena adanya sub-subbudaya baru. Kondisi seperti ini biasanya dialami
oleh adanya perusahaan-perusahaan besar di mana setiap unit terdapat
subbudaya baru. Demikian pula dapat mempersatukan kegiatan para
anggota perusahaan yang terdiri dari sekumpulan individu yang
mempunyai latar belakang budaya yang berbeda.

6.              Membentuk perilaku bagi karyawan/anggota.Fungsi seperti ini
dimaksudkan agar para karyawan dapat memahami bgaimana mencapai
tujuan organisasi.Contoh, untuk membentuk perilaku karyawan yang baik
dalam mencapai tujuan organisasi, dilakukan program pelatihan dimana
karywan baru di ukur dan dievaluasi berdasarkan standar perjalanan karir
selam 6 bulan pertama hingga 3 tahun bekerja.

7.              Sebagai sarana untuk menyelesaikan masalah-masalah pokok organisasi.
Masalah utrama yang sering dihadapi organisasi adalah masalah adaptasi
terhadap lingkungan eksternal dan masalah integrasi internal. Budaya
organisasi diharapkan daptar berfungsi mengatasi masalah-masalah
tersebut.

8.              Sebagai acuan dalam menyusun perencanaan organisasi. Fungsi budaya
organisasi adalah sebagai acuan untuk menyusun perencanaan pemasaran,
segmentasi pasar, penentuan positioning yang akan dikuasai organisasi
tersebut.

9.              Sebagai alat komunikasi. Budaya organisasi dapat berfungsi sebagai alat
komunikasi antara atasan dan bawahan atau sebaliknya, Budaya sebagai
alat komunikasi tercermin pada aspek-aspek komuniksi yang mencakup
kata-kata, segala sesuatu yang bersifat material dan perilaku. Kata-kata
mencerminkan kegiatan politik organisasi. Material merupakan indikator
dari status dan kekuasan, sedangkan perilaku merupakan tindakantindakan
realitas yang pada dasarnya dapat dirasakan oleh semua insan
yang ada dalam organisasi.

10.          Sebagai penghambat berinovasi. Budaya organisasi dapat juga sebagai
penghambat dalam berinovasi. Hal ini terjadi apabila budaya organisasi
tidak dapat mengatasi masalah-masalan yang menyangkut lingkungan
ekstenal dan integrasi internal. Perubahan-perubahan.




Pengertian Teknologi Terhadap Kreativitas Individu dan Team

Teknologi adalah satu ciri yang mendefinisikan hakikat manusia yaitu bagian dari sejarahnya meliputi keseluruhan sejarah. Teknologi, menurut Djoyohadikusumo (1994, 222) berkaitan erat dengan sains (science) dan perekayasaan (engineering). Dengan kata lain, teknologi mengandung dua dimensi, yaituscience dan engineering yang saling berkaitan satu sama lainnya. Sains mengacu pada pemahaman kita tentang dunia nyata sekitar kita, artinya mengenai ciri-ciri dasar pada dimensi ruang, tentang materi dan energi dalam interaksinya satu terhadap lainnya.

Definisi Kreativitas menurut pakar dapat di identifikasi sebagai berikut:
- Munandar (1992) menyebutkan kreativitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi baru berdasarkan data, informasi, atau unsur-unsur yang ada yang di dasarkan pada data atau informasi yang tersedia, yang memungkinkan seseorang menemukan banyak kemungkinan jawaban terhadap masalah, yang mencerminkan kelancaran, keluwesan (fleksibilitas), danorisinilitas dalam berpikir, serta kemampuan untuk mengelaborasi (mengembangkan, memperkaya, merinci) suatu gagasan.

- Slameto (2003) menjelaskan bahwa pengertian kreativitas berhubungan dengan penemuan sesuatu, mengenai hal yang menghasilkan sesuatu yang baru dengan menggunakan sesuatu yang telah ada. Sesuatu yang baru itu mungkin berupa perbuatan atau tingkah laku, bangunan, dan lain-lain.

- Moreno dalam Slameto (2003) yang penting dalam kreativitas itu bukanlah penemuan sesuatu yang belum pernah diketahui orang sebelumnya, melainkan bahwa produk kreativitas itu merupakan sesuatu yang baru bagi diri sendiri dan tidak harus merupakan sesuatu yang baru bagi orang lain atau dunia pada umumnya, misalnya seorang guru menciptakan metode mengajar dengan diskusi yang belum pernah ia pakai.

- Cece Wijaya dan Tabrani Rusyan (1991), kreativitas diartikan sebagai kemampuan untuk menciptakan suatu produk baru, baik yang benar-benar baru sama sekali maupun yang merupakan modifikasi atau perubahan dengan mengembangkan hal-hal yang sudah ada.

Dalam hal ini teknologi sangat membantu setiap individu dalam mengembangkan kreativitas yang dimiliki dengan memanfaatkan teknologi yang terus berkembang dengan itu setiap individu dapat dengan mudah menyampaikan atau memberikan kreativitas yang dia miliki untuk dipergunakan dalam kinerja dia ataupun perusahaan tempat ia bekerja.

Dengan teknologi yang terus berkembang sampai saat ini memberikan kemudahan kepada setiap individu atau team dalam mengembangkan kreativitas yang dia miliki dengan memanfaatkan teknologi yang benar untuk memajukan suatu team atau organisasi.

 Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2173961-fungsi-budaya-organisasi/#ixzz1z5gbRNYj
Continue reading →